Author : AntaRes a.k.a Putu
Genre : Romance, YAOI, SMUT!!
Rating : From PG-15 to NC-17 <----- warning pertama.
Cast : Yama X Hikka, HSJ member lainnya dan para OC yang nylenting lewat gitu aja.
Disclaimer: HSJ punya JE+Ortu, kelak akan kumilikii!! (DayDream). Aku cma punya cerita dan para OCnya.
Notes:
Ini Fanfic Yaoi perdanaku, sumpah... jangan protes kalo geje. Abisnya aku masih pre-begginer.
WARNING!!! Bagi yang gampang muntah, disaranan jangan baca, banyak adegan yang membuat perut mules dan kejang-kejang. *serem amat* intinya baca aja...
++++++++++++++
Yamada POV
“NIICHAANN!!! CEPAAAT!!” Rengek seorang gadis dengan suara maximal sampai membuatku menutup telinga.
“Sabaarr Ophie adikku tersayaaanggg~~~” Balasku dengan nada setengah emosi karena omelan adikku yang satu ini.
“Niichan yang baik... sbagai adikmu yang tidak ingin mempermalukanmu, jadi aku.. mengingatkanmu kalo aku... ADA PENDALAMAN MARTERI PAGI INIII!!! BURRUUAAANNNN!!!”
“IYAAA!!! INI JUGA CEPEET!” Seruku balas.
Beginilah nasibku, dengan Ortu nan jauh di mata dekat di hati, aku harus jadi mengabdikan diri pada adikku yang tersayang ini sebagai supir pribadinya dalam bulan ini. Karena Pak Darso supirku, musti balik ke kampungnya di Indonesia demi anaknya yang mau kawin.
Kukeluarkan motor Honda Thunder yang sudah di modif dengan warna Merah, Hitam, dan Putih Silver. Kunaiki motor itu sambil menunggu Ophie mengunci pintu rumah kami yang tercinta. Dengan gaya ala Casey Stoner yang bersiap membalap d sirkuit.
“Nih.. helmmu..” kusodorkan helm bermerek Ink (di import, dan dibeli langsung dari dari Indonesia. nitip pak Darso wktu mudik) berwarna Ungu yang limited edition. Dipakailah helm itu.
-sesampainya d sekolah-
Ophie turun begitu saja dan berlari masuk ke sekolahnya tanpa sepatah katapun.
“makasih...Sama-sama” Ujarku sambil kujawab sendiri. Ku tancap gas motorku pergi meninggalkan sekolah Ophie.
“Kemana lagi nih.. mo pulang tapi males, ke tempat Hikka dkk, mau taruhan mreka masi bereksplorasi di alam mimpi” gumamku di jalan.
Akhirnya kuputuskan untuk singgah d sebuah cafe yang sering kukunjungi,dan pesan menu kesukaan, Strawberry Cheescake dengan susu strawberry sebagai minumannya. sambil menunggu waktu latihan 2 jam lagi. Kubuka laptop berlogo buah Apel yang sudah dicokot, yang katanya warisan asli dari Steve Jobs almarhum. Sambil mainan burung (twitter), kulihat tweets yang baru masuk, di sambi dengan KasKusan Cuma sekedar iseng baca treat aneh-aneh. Sambil main Yu-Gi-Oh di duelingnetwork.net melawan seseorang secara random, kuhabisin waktu satu jam sendiri untuk melawan orang satu ini, walau berakhir kalah.
“AAH!! Udah! Kalah! Sebel deh!” ujarku sambil meng-close website itu, kemudian kurapikan barang-barangku segera ku berangkat ke Jimusho.
-Sampai di Jimusho-
Kubuka pintu ruang istirahat, dan masuk meletakkan barang-barangku di sofa terdekat. Tak lama kemudian, Yabu datang sambil berlari karena dia kejar-kejaran dengan Yuto.
“Ha~ah...haah... Loh.. Haaah... Kmu udah dateng toh.. Haah...” Ujarnya sambil ngos-ngosan.
“Ahwas kau Yabu-khhun... bhesok lghi kukalahin rekor datheng paghimu..” ujar Yuto yang tiba-tiba udah nongol tak kalah ngos-ngosan. (ambigu sumpah!)
“kalian ini.. kalo bukan krna si Ophie ada PM ngga mungkin aku sepagi ini.”
“Aku cari mimum dlu ya.. haus..” Ujar Yuto menyela
“Ikuut!!” Yabu akhirnya ikut Yuto
Masih 45 menit sampai waktu yang dijanjikan untuk latihan dimulai. Sambil tidur-tiduran di sofa dengan bantal menutupi muka, tiba-tiba pintu di buka. Pikirku Yuto dan Yabu udah kembali dari beli minumnya, tapi ternyata dugaanku salah. Keito dan kekasihnya Putu yang gosipnya direbutnya dari Yuyan. Mungkin mereka mengira aku lgi tidur, sehingga Keito cuek aja mulutnya main nyosor ke leher Putu, walau terus d halangi oleh tangan Putu.
“Keito... tadi kan udah... ngga boleh nakal...” ujar putu manyun
“Ya..ya.. Keito.. sadarkah kau itu membuatku ingin juga?” suara itu membuatku kaget.
“Yuyan?” ujar kamu bertiga serentak. Ini dia sang Rama yang tidak berhasil merebut Shinta dari Rahwana, karena tidak ada Hanoman disampingnya.
“Udah.. aku pulang dulu.. kerjaanku msih banyak, entar aku jmput skalian” Putu keluar dri ruangan dengan santainya. Sayang sekali gadis polos itu harus jatuh ke tangan Keito yang ternyata pervertnya minta ampun, aku ragu, berapa kali dia udah hamil anaknya dan menggugurkannya. Barangkali aja, klihatan kejam sih. Tapi kurasa Keito bukan tipe yang bisa nahan kalo udah kepancing.
Beberapa menit kemudian, Inoo datang dengan buku-buku tebal diapit di tangan.
“Yosh! Aku nggak telat hari ini!” Ujar Inoo bangga.
“Kalo telat lagi, periksa dulu ke dokter ya...” Yuyan membuat lelucon garing.
“apaan sih! Garing tau!” Seru Keito
Inoo Kei, ini juga sama aja sih dengan Keito. Otak arsiteknya juga berisikan hal-hal mesum yang siap diluncurkan. Masalahnya yang jadi sasaran itu adikku, sudah kena satu kali pula. Entah sepertinya hubungan mereka udah mulai kacau.
Yabu dan Yuto juga sudah kembali.
“Hoy! Dadakan Chii dan Dai ngga bsa dateng, ada acara dadakan” ujar Yuto yang baru aja mbukak BBnya.
“Yaudah, Hey!Say!Band aja yg latihan, aku nonton aja” Ujarku dengan setengah menyesal
“Yosh! Tnggal tunggu Hikka... dia bilang kejebak macet” Ujar Inoo.
“OEEYYY!!!!” akhirnya sang vampir taring depan menunjukan jidat lebarnya. Aneh, kalo ada orang ini, aku ngga pernah bisa melepaskan pandanganku darinya.
Tanpa pikir lama, dan banyak cing-cong, Yabu memerintah Hey!Say!Band supaya mulai latihan, agar cepat selesai. Walau Cuma latihan main-main dan geje banget ini ternyata menghabiskan waktu 4 jam sendiri. Karena nggak ada kerjaan jadinya aku Cuma ngliat mreka latihan.
“Hikka? Kau kenapa? Kayaknya ngga semangat, ngga bisa sama Yabu ya?” tanya Inoo blak-blakkan beruntung Yabu lagi ke Toilet.
“Apaan sih?!” ujar Hikka sambil pura-pura mengencangkan senar gitarnya, dari ke6 orang yang ada di sini, yang ehem... normal.. atau apalah, mencintai lawan jenis, itu Cuma.. Keito, Inoo dan Yuyan. Sedangkan aku.. aku sedang suka dengan Hikaru, tapi orang ini seperti tidak pernah melihat keberadaanku. Dia sibuk dengan Yabu.
-beberapa minggu setelah itu-
Hujan deras mengguyurku, aku lupa bawa payung ataupun mantel jadi aku harus lari-lari ke rumah. Beruntung Ophie lagi makrab sehingga ngga ada yang sewot kalau aku pulang basah-basahan. tiba-tiba aku melihat sosok Hikka yang sedang berdiri menunduk di depan rumahku.
“Ke...Kenapa dia?” kupercepat langkahku dan menghampirinya.
“Hikka?”
“....” dia menangis, walau aku tidak bisa melihat airmatanya karena berbaur dengan hujan, tapi aku tahu dia sedang menangis.
“kau knapa?” tidak ada jawaban, tiba-tiba dia memelukku. Jantungku berdegup tambah kencang, kuberanikan diriku untuk balas memeluknya.
“Ku..mohon... Hiks...hiks... Biarkan aku sperti.. ini.. hiks... dulu...hiks....” suara Hikka terpatah-patah karena tangisan.
“kita masuk dulu, ceritakan di dalam.” Usulku yang masih dalam pelukannya. Aku masih deg-degan, kenapa dia mendadak datang kemari dan memeluku seperti ini. Aku menyimpulkan, ini pasti ada hubungannya dengan Yabu. Karena aku tahu, Hikaru jika ada masalah, pasti dia memceritakannnya pada Yabu.
Begitu di dalam rumah, kucari handuk kering untuk mengeringkan rambutnya. Hikka masih duduk di sofa, tubuhnya masih gemetaran kedinginan dan efek dia menangis.
“Kau bisa masuk angin kalau tidak dikeringkan” aku memberanikan diri, untuk mengusek-usek rambut pirangnya dengan handuk.
“Kumohon... Peluk aku!” Ujarnya tiba-tiba
“A...apaa?! jangan bercanda!” ku acak-acak rambutnya handuk, kuusahakan dia agar tidak melihat wajahku. Aku berani taruhan, wajahku pasti merah seperti kepiting rebus.
“Aku serius..” dia menghentikan tanganku yang mengusek-usek kepalanya. Dia mendongakkan wajahnya. Jika ini suasana berkebalikan, dia pasti akan tertawa sekeras-kerasnya.
Kubiarkan dia memelukku, aku berdiri di depannya, dia duduk sambil memelukku, kuletakan tanganku di pundak bagian belakang mendekati tengkuknya. “kau mau cerita padakku?”
Anggukan kecil terasa, itu adalah isyarat darinya dia mau menceritakannya padaku. Dia mulai menceritakan kenapa dia menangis.
-Hikaru’s Story-
Hikka POV
Yabu adalah kekasihku, entah apa kata orang atau para fans jika tahu aku adalah seorang Gay. Aku mencintai Yabu Kouta. Sangat mencintai. Dia juga sama-sama menyukaiku, sudah banyak pengalaman kami. Mulai dari yang seperti sahabat biasa, bahkan sampai yang tidak biasa. Setidaknya sampai siang yang mendung dan tidak begitu panas, Yabu-kun mengundangku untuk ke apartemennya. Katanya ada hal yang penting. Aku berusaha mengira-ngira apa yang akan Yabu katakan. Setidaknya ini membuatku senang, karena akhir-akhir ini aku jarang “berhubungan” atau “Tidur” dengannya. Entah berbagai alasannya. Kukira dia ingin mengajakku melakukannya siang ini.
Begitu sampai d rumahnya, kuketuk pintu Apartemennya. Tidak lama kemudian, Kou membuka pintu dengan wajah sumringah. Aku makin memperkuat dugaanku dia ingin mengajakku. Kupeluk dia dan kugigit telinganya untuk merangsangnya. Tetapi bukan rangsangan setuju yang di berikan, melainkan dorongan pelan yang membuat jarak denganku.
Saat itu juga, pintu di ketuk lagi. Kou membuka pintu. Aku kaget dengan apa yang kulihat. Seorang wanita cantik, tinggi mengenakan baju terusan warna putih selutut. Tapi bukan itu yang paling membuatku kaget, tetapi... Kou mencium mesra wanita itu.
“apa-apaan itu? Siapa dia? Kenapa? Kou-chan...” Batinku galau.
“Ah.. Hikaru.. ini yang ingin kubicarakan. Aku... Akan menikah dengan Rin-chan bulan depan” ujar Kou dengan nada gembira.
Aku menjerit kaget dalam hati, jika aku punya penyakit jantung kronis, dijamin aku akan pingsan di tempat. ‘Apa maksudnya ini?!? Kou akan menikah? Ini pasti mimpi buruk! Aku ingin banguuunn!!’ aku terpaku dalam ekspresi kaget.
“Hikka? Kau kenapa?” tanyanya polos
“Eh.?” Aku tersadar dari lamunanku, “Aah... Anoo... Omedeto ya... mengejutkan sekali...” dengan senyuman yang kupaksakan dengan berat aku mengucapkannya.
“Hikka... karena kau sahabatku, jadi aku ingin memberi tahukan berita ini padamu lebih dulu, dibanding yang lain. Aku senang kamu mengetahuinya dan senang” kata Kou dengan sepenuh hatinya. Kemudian dia memelukku. Pelukan seorang sahabat, tidak lebih.
“Omedeto...” ucapku sambil menahan sesak di dada. “Anoo.. sepertinya aku mendadak ada urusan, aku pergi dulu ya...” aku bukannya ada urusan, tetapi aku takut Kou akan melihatku menangis dan merasa bersalah. Aku mencintainya, tetapi aku tidak mau dia mengorbankan kebahagiaannya hanya gara-gara aku. Aku ingin Kou bahagia. Dan inilah caranya.
-End Story-
Yamada POV
Berat juga keadaanya, aku mungkin tidak bisa bertahan jika harus mengalami itu, mungkin aku sudah memutukan untuk bunuh diri saat itu juga, lompat dari jembatan, atau dari atas tokyo tower. Tetapi Hikka, dia mau bertahan. Kutarik kepalanya ke dadaku, dan kuelus rambut pirangnya.
“Menangislah.... sepuas yang kau mau...” ucapku berusaha menenangkannya. Dihatiku ada dua erasaan yang saling beradu, aku senang karena akhirnya mungkin aku bisa memiliki Hikaru sendirian, tapi di sisi lain aku merasa kasihan dengannya yang depresi.
“Aku... baru.. pertama kali... menangis seperti ini di hadapan orang lain.... selain dengan Kou-chan” Hikka mencurahkan isi hatinya.
Tiba-tiba, Hikaru mendongakkan kepalanya, dan bangun, kini wajahnya tepat dihadapanku entah hanya perasaanku atau memang jaraknya making dekat dengan wajahku. Benar, dia menciumku. Ini pertama kalinya dia menciumku. Ciuman pertama itu hanya sebentar. Aku bisa melihat di dalam mata hazelnya, dia terluka hatinya. Membutuhkan obat untuk menyebuhkannya, dengan kata kasarnya... Pelarian.
“Kumohon Hikaru... lakukan lagi... aku mau jadi pelarianmu.” Mungkin ciuman Hikaru tadi membuatku gila sehingga aku bisa mengatakan itu.
“Ehh?”
“Aku... Aku suka kamu, jadi... buang Yabu-kun... pilih aku! Kumohon!” entah apa yang merasukiku sehingga aku mengatakannya.
Tak butuh waktu lama, kurasakan bibirnya menyetuh bibirku lembut. Rasanya seperti dia ragu untuk melakukannya. Kurasa dia menanti balasanku, maka itu, aku mulai membalas ciumannya. Dengan suhu tubuhku yang semakin naik, dan gerakan bibirku dan bibir Hikaru yang semakin cepat, seakan saling berusaha merebut. Akhirnya dia mengeluarkan lidahnya, lidahku menyamut dengan gembira.
“Aahhmmhh~~!” hanya suara itu yang bisa keluar dari mulut Hikaru.
Sementara ‘adik’ku berusaha menarik perhatian. Aku menaikan baju Hikaru, berniat membukanya. Tetapi Hikaru langsung menahan tanganku dan melepas ciumannya. Itu membuatku merasa bersalah. Aku merasa malu karena sepertinya aku terlalu lancang. Maksudku.. siapakah dia? Pacarku? Belum juga kan?
Tangan Hikaru bergerak ke arah ‘adikku’, hanya ekspresi kaget dan tidak kuduga Hikka akan melakukan itu. Dia meremas ‘adikku’ yang masih di dalam celana.
“Aaaaahh~~ Iyaaa~” aku tidak kuat menahan berjuta-juta kata desahan nikmat yang kucoba tahan dari tadi.
Hikaru menarikku ke lantai, aku tepat berada di bawahnya, dia bagai serigala lapar yang ingin menerkam mangsanya. Satu persatu pakaian kami terlepas dan dilempar ke mana-mana. Bibir Hikka masih berkonsentrasi di bibirku, setelah tidak ada sehelai benangpun di tubuh kami. Dia melancarkan aksinya. Bibirnya menyerang leherku, menggigit dan menjilatnya. Memberikan tanda merah di situ. Nafasnya menderu di telinga, membuatku merasa geli bercampur nikmat. Hal itu makin membuat ‘adikku’ makin bangkit berdiri. Tanpa kusadari, ‘adik’ kami saling bersentuhan.
“Hikaru... Kumohon..~ lakukan~~” aku tidak sabar.
“punyamu bisa sebesar ini rupanya?” Hikaru memegang milikku dan mulai memijatnya lembut.
“Aaahh.....!! Iyaaa~~ begitu...! Iyaah...~`~~” pijatan itu mebuat milikku makin keras dan membesar.
“Lohh? Kenapa jadi tambah tegang? Salah pijat ya?” candanya. Tapi itu tidak lucu bagiku. Dia makin memperkuat pijatannya. Aku tidak mau kalah, aku menyambar miliknya dan meremasnya juga. Tidak kalah keras, sampai membuatnya mendesah hebat.
“AAAAHH~~ Yamaa~~ hentikaan~~” desahnya tidak tahan. Kuremas milikknya bagaikan memerah susu sapi. Kunantikan susu itu keluar dari miliknya sambil terus memerahnya.
Disaat yang bersamaan dengan Hikka, cairan putihku juga keluar. Cairan itu menyatu, bercampur jadi satu.
Hikaru menatapku, seakan dia bertanya siapkah aku melakukannya sekarang? Kujawab hanya dengan tidakan. Aku memutar posisiku. Kini aku membelakanginya. Hikaru menarikku dan membuatku menungging, sambil bercagak pada sofa didepanku.
“AAAKKHHH!!!!” jeritku, Hikaru tanpa permisi langsung memaukan satu jarinya ke pintu belakangku.
“Tahan sedikit, masih sempit...” Hikaru mulai memasukan jarinya yang kedua, kemudian yang ketiga. Dia hampir memasukan yang keempat, tapi aku langsung menegakkan punggungku bagaikan kuda yang ditarik tali lehernya.
“Cukuup~ Hikaru... pnyamu nggak sebesar itu...” Protesku
“O..Ok... tapi sempit sekali... ini baru pertama kalinya ya?” ejeknya. Itu sangan nge-jleb bagiku.
Kujitak kepalanya, “kau kira aku mau melakukannya dengan siapa?!”
“iya juga.. kau kan bujangan maho...” ejeknya lagi. Aku baru sadar, jari Hikaru yang keempat sudah masuk ke tubuhku. Aku baru merasakan sakitnya saat dia mengeluar-masukan jari-jarinya.
Kini mendekati acara utama dalam kegiatan ini, Hikaru mengeluarkan jarinya satu persatu, dan mulai menggantinya dengan milikknya.
“Tahan sebentar... sempit...” dia masih menekan milikknya hingga masuk semua. Aku hanya menjerit tertahan sambil meremas dan mengigit bantal sofa.
“AAAHH~~ SAKIITT!!” aku tidak tahan dengan rasa sakit itu.
Hikaru tidak memperdulikan jeritan kesakitanku. Begitu dia sudah tidak bisa masuk lagi, dia mulai memaju-mundurkan pinggulnya. Membuat milikknya keluar-masuk dari tubuhku. Desahan-desahan kami saling beradu. Dan saat itu, hikaru menghantam bagian yang paling dicarinya dari tadi.
“AAAHH~ HIKARUU~~ iya.. disitu... lebih keras lagi... lebih cepat....” sesuai dengan perintahku, dia mempercepat gerakannya. Sesuatu yang mirip buah plum yang menggantung di antara miliknya, ikut menghantam buah plum-ku.
“Sebentar lagi...” Hikaru mempercepat gerakannya. Sedangkan aku ikut bergerak, tanganku meremas buah plumnya dari bawah tubuhku. Tidak lama kemudian, cairan putih kami keluar untuk yang kkedua kalinya secara bersamaan.
“menyenangkan sekali denganmu...” Hikaru mengeluarkan miliknya dan berbaring di sampingku yang sudah terkulai lemas. “aku tidak akan menjadikanmu pelarian... sekarang.. kau milikku...” Hikaru mencium bibirku sekali lagi.
“Yang benar?”
“benar... aku serius...” Hikaru mengucapkannya sambil memelukku. “aku lelah... tdur saja...”
Aku mengangguk pelan dan mulai memejamkan mataku. Ini pertama kalinya aku melakukan itu dengan orang yang kuinginkan. Kini aku berterima kasih pada gadis yang kini dipilih Yabu-kun. Jika tidak, mungkin aku tdak akan merasakan hangat tubuh Hikaru.
Kubiarkan mimpi mengambil alih pikiran kami.
Geje is the Best!
Galau adalah proses menuju Sukses!
Kamis, 09 Desember 2010 | 06.59
New School & New Friends
Heheii...
I'm come back! udah lama aku ngga ngurusin blog ini..
rasanya pengenmengabdi ehmm... nulis lagi.
sekarang udah SMA... ngga nyangka... waktu cepet banget.
SMA yang kata orang tempat berubahnya seseorang dari kekanak-kanakkan jadi lebih dewasa.
hnn.. sebenernya ngga ada yang berubah banyak dari aku..
masih sering di marahin orang tua karena nilei jelek, terlalu banyak main game macem-macem lah...
Yes, mari balik ke topik utama.
New School
My New Shool...
sepintas terlihat seperti bangunan jaman bahulak..
Memang... Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung Kweekschool (Sekolah Guru Jaman Belanda).
Tanggal 3-5 Oktober 1908 dijadikan sebagai ajang Konggres Boedi Utomo yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool (Aula).
dengan begitu banyak perubahan status dan Nama dari sekolah jaman belanda, sampai ke Status SMA negeri 11 yogyakarta, bukan hal yang bisa dilupakan begitu saja. walau banyak kesimpulan-kesimpulan, atau kata-kata 'Miring' yang menyelubungi image SMA negeri paling Utara kota Yogyakarta dalam kalangan Internal sering disebut NESPALOKA, sepertinya tidak mempengaruhi keadaan dan semangat siswa-siswi yang belajar di SMA ini. seperti dan sangat di harapkan, siswa-siswi serta masyarakat selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah ini.
New Friends
Sekolah baru ngga lepas dari yang namanya Temen baru.
perubahan yang ada saat ini dalam diriku...
Aku punya Teman...
ku akui sejak SMP aku ngga ada temen yang 'dekat' nggak ada yang selalu menemani waktu aku sangat butuh dukungan. tapi kini... SMA... New Class and New Friends...
Sepuluh H (XH) kelasku...
walau banyak gunjingan dari guru-guru kelas ini adalah kelas paling Heboh, Berisik, nilainya pas-pas.an, jarang mendengarkan perkataan guru, dan walau kelas X H itu adalah kelas terakhir, namun tak bisa dipungkiri bahwa HEROES memiliki berbagai prestasi yang membangakan.
1. Juara 1 TONTI SMAN 11 yogyakarta angkatan ke 2010
2. Juara 1 nominasi adek ter-manja oleh Aldi
3. Juara 1 & 2 lomba ular naga Motivation and Organization Training SMA 11
KOMPAK sebuah hal yang dimiliki XH (Heroes) adalah suatu hal yang paling menonjol.
persingkat teman sekelas.
Kini aku punya orang-orang yang mau membantu dan menemani. 3 orang teman baru dengan berbagai ke-unikan tersendiri..
yang pertama,
LITA. aku kenal semenjak hari pertama MOPDP, dan saat minggu terakhir MOPDP sepedaan keliling Kota. dia ceria, polos, hnn...gampang dikibulin eehh... mudah linglung. hehe.. harap yang bersangkutan ngga marah ya... *peace*
ETI
Okey... aku kenal juga saat MOPDP, waktu itu, aku ngga tau kalau dia beragama sama denganku, saat MOPDP kereligius.an... semua murid mengikuti instruksi dari guru agamanya masing-masing. tapi tidak untuk kami, karena kami ngga tau siapa guru yang harus kami cari. dengan percakapan singkat, membuat kami jadi teman sampai saat ini.
anaknya, Pinter, ehhmm... asik, lalu... Suka nggaplok ama nyakar.... hahah!!!!
yang terakhir
DIAN
hnn... aku ngga ingat sebenernya kenapa aku bisa dekat dengan Dian. Dia dari Jambi..tapi itu ngga masalah sebenernya... anaknya seru, asik, masih labil sih sepertinya, sulit melupakan hal yang udah terjadi.
dengan banyak perbedaan yang ada, malah membuat kita jadi tau satu sama lain, membuat instrospeksi diri, bisa membantu dengan skill masing-masing, mudah menerima sesuatu tapi juga kritis dalam suatu hal.
okeeyy...
udah malem... capek juga nulis... lagian masih ujian...
See you in the next post...!!
I'm come back! udah lama aku ngga ngurusin blog ini..
rasanya pengen
sekarang udah SMA... ngga nyangka... waktu cepet banget.
SMA yang kata orang tempat berubahnya seseorang dari kekanak-kanakkan jadi lebih dewasa.
hnn.. sebenernya ngga ada yang berubah banyak dari aku..
masih sering di marahin orang tua karena nilei jelek, terlalu banyak main game macem-macem lah...
Yes, mari balik ke topik utama.
New School
My New Shool...
sepintas terlihat seperti bangunan jaman bahulak..
Memang... Gedung dibangun pada tahun 1897 dan digunakan sebagai gedung Kweekschool (Sekolah Guru Jaman Belanda).
Tanggal 3-5 Oktober 1908 dijadikan sebagai ajang Konggres Boedi Utomo yang pertama dan menempati ruang makan Kweekschool (Aula).
dengan begitu banyak perubahan status dan Nama dari sekolah jaman belanda, sampai ke Status SMA negeri 11 yogyakarta, bukan hal yang bisa dilupakan begitu saja. walau banyak kesimpulan-kesimpulan, atau kata-kata 'Miring' yang menyelubungi image SMA negeri paling Utara kota Yogyakarta dalam kalangan Internal sering disebut NESPALOKA, sepertinya tidak mempengaruhi keadaan dan semangat siswa-siswi yang belajar di SMA ini. seperti dan sangat di harapkan, siswa-siswi serta masyarakat selalu berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas sekolah ini.
New Friends
Sekolah baru ngga lepas dari yang namanya Temen baru.
perubahan yang ada saat ini dalam diriku...
Aku punya Teman...
ku akui sejak SMP aku ngga ada temen yang 'dekat' nggak ada yang selalu menemani waktu aku sangat butuh dukungan. tapi kini... SMA... New Class and New Friends...
Sepuluh H (XH) kelasku...
walau banyak gunjingan dari guru-guru kelas ini adalah kelas paling Heboh, Berisik, nilainya pas-pas.an, jarang mendengarkan perkataan guru, dan walau kelas X H itu adalah kelas terakhir, namun tak bisa dipungkiri bahwa HEROES memiliki berbagai prestasi yang membangakan.
1. Juara 1 TONTI SMAN 11 yogyakarta angkatan ke 2010
2. Juara 1 nominasi adek ter-manja oleh Aldi
3. Juara 1 & 2 lomba ular naga Motivation and Organization Training SMA 11
KOMPAK sebuah hal yang dimiliki XH (Heroes) adalah suatu hal yang paling menonjol.
persingkat teman sekelas.
Kini aku punya orang-orang yang mau membantu dan menemani. 3 orang teman baru dengan berbagai ke-unikan tersendiri..
yang pertama,
LITA. aku kenal semenjak hari pertama MOPDP, dan saat minggu terakhir MOPDP sepedaan keliling Kota. dia ceria, polos, hnn...
ETI
Okey... aku kenal juga saat MOPDP, waktu itu, aku ngga tau kalau dia beragama sama denganku, saat MOPDP kereligius.an... semua murid mengikuti instruksi dari guru agamanya masing-masing. tapi tidak untuk kami, karena kami ngga tau siapa guru yang harus kami cari. dengan percakapan singkat, membuat kami jadi teman sampai saat ini.
anaknya, Pinter, ehhmm... asik, lalu... Suka nggaplok ama nyakar.... hahah!!!!
yang terakhir
DIAN
hnn... aku ngga ingat sebenernya kenapa aku bisa dekat dengan Dian. Dia dari Jambi..tapi itu ngga masalah sebenernya... anaknya seru, asik, masih labil sih sepertinya, sulit melupakan hal yang udah terjadi.
dengan banyak perbedaan yang ada, malah membuat kita jadi tau satu sama lain, membuat instrospeksi diri, bisa membantu dengan skill masing-masing, mudah menerima sesuatu tapi juga kritis dalam suatu hal.
okeeyy...
udah malem... capek juga nulis... lagian masih ujian...
See you in the next post...!!
Label: Friendship, School
Minggu, 22 Agustus 2010 | 05.14
Pro dan Kontra Perihal Avatara
S
emakin besar keinginan para cendekiawan Hindu khususnya generasi muda untuk menghayati dan mendalami ajaran-ajaran Hindu dengan baik dan benar, terlebih lagi adanya keinginan yang kuat untuk kembali ke jalan Vedav(Back to Veda), maka saya mencoba menanggapi keragu-raguan sebagian umat perihal Avatara.
Kitab suci Hindu dikenal dengan nama Veda yang berarti Ilmu Pengetahuan, karena dalam Veda semua bidang ilmu dibahas dan dijelaskan. Veda yang tadinya tunggal dibagi menjadi empat yaitu Reg, Sama, Yajur dan Atharva Veda oleh Rsi Vyasa dengan melihat bahwa rakyat umum yang akan datang kurang cerdas. Setelah membagi Veda menjadi empat bagian Rsi Vyasa menjelaskan dalam berbagai cabang dan ranting seperti kitab-kitab Upanishad, Purana dan Mahabharata karena bahasa dan mata pelajaran dalam Veda amat sulit bagi orang awam.
Mengenai avatara memang tidak dijelaskan dalam kitab Veda (Catur Veda) tapi avatara dijelaskan dalam kitab-kitab Purana, khususnya dalam kitab Srimad Bhagavatam (Bhagavata Purana) yang merupakan buah matangnya kitab-kitab suci Veda. Dengan mengakui kitab-kitab Upanishad, Purana dan lain-lain sebagai bagian dari kitab suci Veda maka seharusnya umat Hindu meyakini adanya avatara dan tidak lagi meragukannya.
Sri Rupa Gosvami seorang penyembah yang mulia dari garis perguruan guru-guru kerohanian berkata: “Pengabdian suci kepada Tuhan yang mengalpakan sastra-sastra Veda yang dibenarkan seperti Upanishad-Upanishad, Purana-Purana, Narada Pancaratra dan sebagainya, hanya gangguan yang tidak diperlukan dalam masyarakat”. (Bhakti Rasamrta Sindhu 1.2.101)
Jadi kalau kita meyakini kekuasaan Veda tapi mengalpakan penjelasan-penjelasan Veda itu merupakan suatu kesalahan terhadap kitab suci Veda itu sendiri:
Avatara berarti menjelma atau menurun. Ada enam jenis avatara yaitu:
1.
Purusa Avatara (Ciptaan Materil)
2.
Guna Avatara (Tri Murti)
3.
Lila Avatara (10 Jenis Avatara)
4.
Manvantara Avatara (Para Manu)
5.
Yuga Avatara (Penjelmaan pada setiap zaman)
6.
Saktyavesa Avatara (Para jiwa yang mulia)
1. Purusa Avatara adalah penjelmaan Tuhan dalam ciptaan materil. Ada tiga wujud Purusa dalam ciptaan materil, yaitu:
1.
Karanodakasayi Visnu (Maha Visnu) adalah yang pertama dari ketiganya. Semua ciptaan materil diciptakan oleh Karanadokasayi Visnu.
2.
Garbodakasayi Visnu yang memasuki tiap-tiap alam semesta. Dari pusar Garbodakasayi Visnu ini tumbuh setangkai bunga padma tempat lahir Dewa Brahma makhluk hidup pertama.
3.
Ksirodakasayi Visnu atau Paramatma bersama untuk semua makhluk hidup. (Berada di dalam diri setiap makhluk hidup apapun).
2. Guna Avatara adalah penjelmaan Tuhan yang berhubungan dengan tiga sifat alam materil yaitu Brahma (Pencipta), Visnu (Pemelihara), Siva (Pelebur).
3. Lila Avatara adalah penjelmaan Tuhan dari dunia rohani untuk melakukan kegiatan atau lila di dunia materil atau nyata. Dari Lila Avatara inilah kita mengenal adanya 10 Avatara (Dasa Avatara), yaitu: Matsya, Kurma, Nrsimha, Vamana, Parasurama, Rama, Baladeva, Buddha, Varaha dan Kalki. Sri Krishna terhitung di antara avatara-avatara tersebut, tetapi bukan penjelmaan dari Purusa. Sri Krishna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan sumber segala penjelmaan atau avatara. Dalam kitab suci Bhagavad Gita (Bhagavad Gita Menurut Aslinya) Sri Krishna bersabda:
”Aku adalah sumber segala dunia rohani dan dunia material. Segala sesuatu berasal dari-Ku. Orang bijaksana yang mengetahui kenyataan ini secara sempurna menjadi tekun dalam bhakti kepada-Ku dan menyembah-Ku dengan sepenuh hati”. (Bhagavad Gita bab 10 ayat (sloka) 8)
4. Manvantara Avatara adalah penjelmaan para Manu. Para Manu yang terkemuka di antaranya: Yajna sebagai Svayambhuva Manu, Vibhu sebagai Svarocisa Manu, Hari sebagai Tamasa Manu, Vamana sebagai Vaivasvata Manu dan lain-lain. Zaman sekarang di bawah Vaivasvata Manu.
5. Yuga Avatara adalah penjelmaan pada setiap zaman. Empat Yuga yaitu Satya, Treta, Dvapara dan Kali. Sri Krishna muncul pada zaman Dvapara dan Sri Caitanya muncul pada zaman Kali.
6. Saktyavesa Avatara adalah penjelmaan para jiwa yang mulia. Seperti Narada, Vyasa, Kapila dan lain-lain.
Secara garis besarnya penjelmaan Tuhan dibagi dua yaitu penjelmaan langsung atau yang berkuasa dan penjelmaan yang tidak langsung atau yang dikuasai. Penjelmaan langsung meliputi 10 Avatara dan penjelmaan tidak langsung meliputi: Kumara bersaudara, Devarsi Narada, Nara dan Nara Yana, Sri Kapila, Dattatreya, Mohini dan Sri Vyasadeva. Sedangkan penjelmaan Sri Krishna merupakan penjelmaan yang sangat istimewa karena Beliau sendiri secara pribadi turun ke dunia nyata dari dunia rohani untuk menegakkan ajaran-ajaran dharma dan memberi kita ilmu pengetahuan suci berupa kitab suci Bhagavad Gita yang merupakan hakekatnya kitab-kitab suci Veda. Sehingga penjelmaan tersebut berjumlah 22 dan semuanya dijelaskan dalam kitab Srimad Bhagatam Bab III yang berjudul Krishna adalah Sumber Segala Penjelmaan.
Penjelmaan-penjelmaan Tuhan tidak terhingga, di sini hanya dijelaskan yang terkemuka saja. Dan kalau kita membaca kitab suci Srimad Bhagavatam, maka kita akan mendapat keterangan yang jelas dan benar mengenai penjelmaan-penjelmaan Tuhan dan keragu-raguan kita akan segera dihilangkan.
Mengenai Avatara Kalki yang merupakan avatara terakhir dijelaskan dalam kitab Srimad Bhagavatam 1.3.25 sebagai berikut:
“Sesudah itu, pada masa peralihan antara dua yuga, penguasa ciptaan akan dilahirkan sebagai penjelmaan Kalki dan menjadi putra Visnu Yasa. Pada masa itu, para penguasa bumi sudah merosot hingga menjadi perampas saja.”
Jadi Avatara Kalki akan muncul pada akhir Kali Yuga atau awal Satya Yuga (Kali Yuga berlangsung selama 432.000 tahun). Karena Kalki sudah diramalkan oleh Bhagavatam, maka dengan kekuasaan Bhagavatam kemunculan Kalki Avatara akan terbukti di kemudian hari.
Nama Kalki Avatara bukanlah nama tafsiran. Nama Kalki Avatara dan kemunculan-Nya sudah diramalkan dalam kitab Srimad Bhagavatam. Kita tidak diperbolehkan menafsirkan nama suci Tuhan, karena nama suci Tuhan sudah ada di dalam kitab-kitab suci Veda yang dibenarkan. Di antara sepuluh jenis kesalahan terhadap nama-nama suci Tuhan Yang Maha Esa. Dan yang terpenting bagi kita adalah bahwa tak seorang pun dapat dikatakan dan diakui sebagai avatara tanpa adanya bukti-bukti dari kitab-kitab suci Veda yang dibenarkan.
Credit: Majalah Hindu RADITYA No. 28-November 1999
emakin besar keinginan para cendekiawan Hindu khususnya generasi muda untuk menghayati dan mendalami ajaran-ajaran Hindu dengan baik dan benar, terlebih lagi adanya keinginan yang kuat untuk kembali ke jalan Vedav(Back to Veda), maka saya mencoba menanggapi keragu-raguan sebagian umat perihal Avatara.
Kitab suci Hindu dikenal dengan nama Veda yang berarti Ilmu Pengetahuan, karena dalam Veda semua bidang ilmu dibahas dan dijelaskan. Veda yang tadinya tunggal dibagi menjadi empat yaitu Reg, Sama, Yajur dan Atharva Veda oleh Rsi Vyasa dengan melihat bahwa rakyat umum yang akan datang kurang cerdas. Setelah membagi Veda menjadi empat bagian Rsi Vyasa menjelaskan dalam berbagai cabang dan ranting seperti kitab-kitab Upanishad, Purana dan Mahabharata karena bahasa dan mata pelajaran dalam Veda amat sulit bagi orang awam.
Mengenai avatara memang tidak dijelaskan dalam kitab Veda (Catur Veda) tapi avatara dijelaskan dalam kitab-kitab Purana, khususnya dalam kitab Srimad Bhagavatam (Bhagavata Purana) yang merupakan buah matangnya kitab-kitab suci Veda. Dengan mengakui kitab-kitab Upanishad, Purana dan lain-lain sebagai bagian dari kitab suci Veda maka seharusnya umat Hindu meyakini adanya avatara dan tidak lagi meragukannya.
Sri Rupa Gosvami seorang penyembah yang mulia dari garis perguruan guru-guru kerohanian berkata: “Pengabdian suci kepada Tuhan yang mengalpakan sastra-sastra Veda yang dibenarkan seperti Upanishad-Upanishad, Purana-Purana, Narada Pancaratra dan sebagainya, hanya gangguan yang tidak diperlukan dalam masyarakat”. (Bhakti Rasamrta Sindhu 1.2.101)
Jadi kalau kita meyakini kekuasaan Veda tapi mengalpakan penjelasan-penjelasan Veda itu merupakan suatu kesalahan terhadap kitab suci Veda itu sendiri:
Avatara berarti menjelma atau menurun. Ada enam jenis avatara yaitu:
1.
Purusa Avatara (Ciptaan Materil)
2.
Guna Avatara (Tri Murti)
3.
Lila Avatara (10 Jenis Avatara)
4.
Manvantara Avatara (Para Manu)
5.
Yuga Avatara (Penjelmaan pada setiap zaman)
6.
Saktyavesa Avatara (Para jiwa yang mulia)
1. Purusa Avatara adalah penjelmaan Tuhan dalam ciptaan materil. Ada tiga wujud Purusa dalam ciptaan materil, yaitu:
1.
Karanodakasayi Visnu (Maha Visnu) adalah yang pertama dari ketiganya. Semua ciptaan materil diciptakan oleh Karanadokasayi Visnu.
2.
Garbodakasayi Visnu yang memasuki tiap-tiap alam semesta. Dari pusar Garbodakasayi Visnu ini tumbuh setangkai bunga padma tempat lahir Dewa Brahma makhluk hidup pertama.
3.
Ksirodakasayi Visnu atau Paramatma bersama untuk semua makhluk hidup. (Berada di dalam diri setiap makhluk hidup apapun).
2. Guna Avatara adalah penjelmaan Tuhan yang berhubungan dengan tiga sifat alam materil yaitu Brahma (Pencipta), Visnu (Pemelihara), Siva (Pelebur).
3. Lila Avatara adalah penjelmaan Tuhan dari dunia rohani untuk melakukan kegiatan atau lila di dunia materil atau nyata. Dari Lila Avatara inilah kita mengenal adanya 10 Avatara (Dasa Avatara), yaitu: Matsya, Kurma, Nrsimha, Vamana, Parasurama, Rama, Baladeva, Buddha, Varaha dan Kalki. Sri Krishna terhitung di antara avatara-avatara tersebut, tetapi bukan penjelmaan dari Purusa. Sri Krishna adalah Kepribadian Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan sumber segala penjelmaan atau avatara. Dalam kitab suci Bhagavad Gita (Bhagavad Gita Menurut Aslinya) Sri Krishna bersabda:
”Aku adalah sumber segala dunia rohani dan dunia material. Segala sesuatu berasal dari-Ku. Orang bijaksana yang mengetahui kenyataan ini secara sempurna menjadi tekun dalam bhakti kepada-Ku dan menyembah-Ku dengan sepenuh hati”. (Bhagavad Gita bab 10 ayat (sloka) 8)
4. Manvantara Avatara adalah penjelmaan para Manu. Para Manu yang terkemuka di antaranya: Yajna sebagai Svayambhuva Manu, Vibhu sebagai Svarocisa Manu, Hari sebagai Tamasa Manu, Vamana sebagai Vaivasvata Manu dan lain-lain. Zaman sekarang di bawah Vaivasvata Manu.
5. Yuga Avatara adalah penjelmaan pada setiap zaman. Empat Yuga yaitu Satya, Treta, Dvapara dan Kali. Sri Krishna muncul pada zaman Dvapara dan Sri Caitanya muncul pada zaman Kali.
6. Saktyavesa Avatara adalah penjelmaan para jiwa yang mulia. Seperti Narada, Vyasa, Kapila dan lain-lain.
Secara garis besarnya penjelmaan Tuhan dibagi dua yaitu penjelmaan langsung atau yang berkuasa dan penjelmaan yang tidak langsung atau yang dikuasai. Penjelmaan langsung meliputi 10 Avatara dan penjelmaan tidak langsung meliputi: Kumara bersaudara, Devarsi Narada, Nara dan Nara Yana, Sri Kapila, Dattatreya, Mohini dan Sri Vyasadeva. Sedangkan penjelmaan Sri Krishna merupakan penjelmaan yang sangat istimewa karena Beliau sendiri secara pribadi turun ke dunia nyata dari dunia rohani untuk menegakkan ajaran-ajaran dharma dan memberi kita ilmu pengetahuan suci berupa kitab suci Bhagavad Gita yang merupakan hakekatnya kitab-kitab suci Veda. Sehingga penjelmaan tersebut berjumlah 22 dan semuanya dijelaskan dalam kitab Srimad Bhagatam Bab III yang berjudul Krishna adalah Sumber Segala Penjelmaan.
Penjelmaan-penjelmaan Tuhan tidak terhingga, di sini hanya dijelaskan yang terkemuka saja. Dan kalau kita membaca kitab suci Srimad Bhagavatam, maka kita akan mendapat keterangan yang jelas dan benar mengenai penjelmaan-penjelmaan Tuhan dan keragu-raguan kita akan segera dihilangkan.
Mengenai Avatara Kalki yang merupakan avatara terakhir dijelaskan dalam kitab Srimad Bhagavatam 1.3.25 sebagai berikut:
“Sesudah itu, pada masa peralihan antara dua yuga, penguasa ciptaan akan dilahirkan sebagai penjelmaan Kalki dan menjadi putra Visnu Yasa. Pada masa itu, para penguasa bumi sudah merosot hingga menjadi perampas saja.”
Jadi Avatara Kalki akan muncul pada akhir Kali Yuga atau awal Satya Yuga (Kali Yuga berlangsung selama 432.000 tahun). Karena Kalki sudah diramalkan oleh Bhagavatam, maka dengan kekuasaan Bhagavatam kemunculan Kalki Avatara akan terbukti di kemudian hari.
Nama Kalki Avatara bukanlah nama tafsiran. Nama Kalki Avatara dan kemunculan-Nya sudah diramalkan dalam kitab Srimad Bhagavatam. Kita tidak diperbolehkan menafsirkan nama suci Tuhan, karena nama suci Tuhan sudah ada di dalam kitab-kitab suci Veda yang dibenarkan. Di antara sepuluh jenis kesalahan terhadap nama-nama suci Tuhan Yang Maha Esa. Dan yang terpenting bagi kita adalah bahwa tak seorang pun dapat dikatakan dan diakui sebagai avatara tanpa adanya bukti-bukti dari kitab-kitab suci Veda yang dibenarkan.
Credit: Majalah Hindu RADITYA No. 28-November 1999
Label: Agama., Hindu, Pro Kontra
| 05.08
Vedic Mathematics – Sistem Perhitungan Tercepat di Dunia – Perkalian 11
Vedic Mathematics – Sistem Perhitungan Tercepat di Dunia
Perkalian dengan 11
Sebagai contoh: 32 x 11
Langkah pertama pisahkan angka 3 dan 2 masing-masing di kanan dan di kiri.
Langkah kedua jumlahkan angka 3 dan 2, lalu hasilnya tempatkan di antara 3 dan 2.
Maka akan menjadi angka 352 dan inilah hasil dari 32 x 11.
Contoh di atas adalah angka puluhan, bagaimana dengan angkan ribuan dikalikan 11?
Contoh: 1234 x 11
Metode untuk menyelesaikan adalah adding to the beighbor (penjumlahan dengan tetangga). Angka 2 bertetangga dengan angka 1 dan 3; dan angka 3 bertetangga dengan angka 2 dan 4.
Langkah pertama:
0|1 2 3 4|0
Langkah kedua: 4+0=4
0|1 2 3 (4|0)
Langkah ketiga: 3+4=7
0|1 2 (3 4)|0
Langkah keempat: 2+3=5
0|1 (2 3) 4|0
Langkah kelima: 1+2=3
0|(1 2) 3 4|0
Langkah terakhir: 0+1=1
(0|1) 2 3 4|0
Telah didapatkan angka 13574.
Jadi 1234×11=13574.
Credit From:
http://vedasastra.wordpress.com/
Perkalian dengan 11
Sebagai contoh: 32 x 11
Langkah pertama pisahkan angka 3 dan 2 masing-masing di kanan dan di kiri.
Langkah kedua jumlahkan angka 3 dan 2, lalu hasilnya tempatkan di antara 3 dan 2.
Maka akan menjadi angka 352 dan inilah hasil dari 32 x 11.
Contoh di atas adalah angka puluhan, bagaimana dengan angkan ribuan dikalikan 11?
Contoh: 1234 x 11
Metode untuk menyelesaikan adalah adding to the beighbor (penjumlahan dengan tetangga). Angka 2 bertetangga dengan angka 1 dan 3; dan angka 3 bertetangga dengan angka 2 dan 4.
Langkah pertama:
0|1 2 3 4|0
Langkah kedua: 4+0=4
0|1 2 3 (4|0)
Langkah ketiga: 3+4=7
0|1 2 (3 4)|0
Langkah keempat: 2+3=5
0|1 (2 3) 4|0
Langkah kelima: 1+2=3
0|(1 2) 3 4|0
Langkah terakhir: 0+1=1
(0|1) 2 3 4|0
Telah didapatkan angka 13574.
Jadi 1234×11=13574.
Credit From:
http://vedasastra.wordpress.com/
| 04.48
Vedic Mathematics
Om Swastiastu, Om Awighnamastu Namo Siddham. Terlebih dahulu, kami haturkan pangaksama mohon maaf sebesar - besarnya ke hadapan Ida Hyang Parama Kawi - Tuhan Yang Maha Esa serta Batara - Batari junjungan dan leluhur semuanya. Agar supaya, tatkala menceriterakan keberadaan para leluhur yang telah pulang ke Nirwana, kami terlepas dari kutuk dan neraka.
Vedic Mathematics - matematika di dalam kitab weda
Tuesday, April 13, 2010 at 3:36 PM | Posted by budee
Vedic Mathematics
A. Pendahuluan
Vedic Mathematics adalah suatu sistem penyelesaian permasalahan matematika yang bersumberkan dari Veda, khususnya Atharvaveda. Perkembangan matematika yang bersumber dari ajaran Veda ini diprakarsai oleh Shri Bharati Krishna Tirthaji. Dengan menggunakan sistem Veda kuno ini kita dapat menyelesaikan perhitungan aritmatik dengan cepat bahkan diklaim mengalahkan metode matematika termodern saat ini.
B.Metode Pengkuadratan
Beberapa metode yang diajarkan dalam Veda antara lain sebagai berikut:
Metode pengkuadratan
Metode ini sangat mudah dalam mengkuadratkan bilangan antara 10-19. Perhatikan contoh berikut :
112 = ((11 + 1) .10) + 12 = 121
122 = ((12 + 2) .10) + 22 = 144
132 = ((13 + 3) .10) + 32 = 169
142 = ((14 + 4) .10) + 42 = 196
172 = ((17 + 7) .10) + 72 = 289
192 = ((19 + 9) .10) + 92 = 361
……..dan seterusnya.
Gampang khan?…………………
Asal dari metode ini adalah dari rumusan (a + b)(a − b) = a2 − b2 dan
(a + b) 2 = a2 + 2ab + b2.
Untuk bilangan puluhan dengan bilangan satuan 5, dapat digunakan metode berikut :
Contoh : 35 × 35 = (3 × (3 + 1). 100) + 25 = 1225
45*45=(100.4(4+1))+25=2025
95*95=(100.9(9+1))+25=9025
Dasar perhitungan diatas adalah sebagai berikut :
Berdasarkan persamaan dasar (a + b) 2 = a2 + 2ab + b2 , jika a = 10 k,
dimana k adalah konstanta dan b = (10 k + 5)5,
sehingga 2 = 100k2 + 100k + 25 = 100k(k + 1) + 25.
Contoh :
Jika kita ambil 452 (10 . 4 + 5)2 = (100.,
jadi k = 4 4(4 + 1)) + 25 = 2000 + 25 = 2025
Metode ini juga bisa dipakai jika digit terakhir bukan 5, tapi dengan catatan masih merupakan bilangan puluhan dengan digit sebelumnya sama.
Contoh :
37 × 33 = (100(3 × 4)) + 7 × 3 = 1221
29 × 21 = (100(2 × 3)) + 9 × 1 = 609
Perhitungan ini berdasarkan persamaan (a + b)(a − b) = a2 − b2, dengan mengkombinasikan persamaan sebelumnya didapat (10c + 5 + d)(10c + 5 − d) = (10c + 5)2 − d2 = 100c(c + 1) + 25 − d2 = 100c(c + 1) + (5 + d)(5 − d).
C. Desimal
Pembagian yang memerlukan perhitungan yang rumit biasanya yang tidak dapat difaktorkan dengan 2 atau 5, sehingga kita memerlukan alat bantu. Dengan sistem Veda kita dapat menghitung hal seperti ini dengan relatif mudah.
Contoh : 1/19 = …? (9 angka di belakang koma)
Untuk menyelasikan hal ini, Veda menyediakan beberapa metode, antara lain :
1. Menggunakan perkalian
• Kita mulai dari digit terakhir : 1
• Multiplikasikan dengan 2 (ini adalah digit “kunci” dari Ekadhikena)21
• Multiplikasi 2 dengan 2, ikuti multifikasi 4 dengan 2, 421 → 8421
• Sekarang multifikasikan 8 dengan 2, (=16, 68421 ,1 ← carry
• Multiplikasi 6 dengan 2 = 12 ditambah 1 carry sehingga menjadi 13, 368421, 1 ← carry
• Selanjutnya 7368421 → 47368421 → 947368421, 1
Sekarang kita memiliki jawaban sampai 9 digit dan dengan total 18 digit ( = denominator − numerator ):
052631578
947368421
Jadi hasilnya dengan ketelitian 18 angka di belakang koma adalah ,052631578947368421
2. Menggunakan pembagian 0 dengan sisa 1
• Kita bagi 1 dengan 2, .0 2
• Selanjutnya bagi 10 dengan 2 .05
• Terus 5 dibagi 2 dengan sisa 1 .052 6
• Selanjutnya12 (sisa ,2) dibagi 2 .0526
• Dan seterusnya……
Dengan contoh lain, untuk 1/7, atau sama dengan 7/49 dengan digit terakhir adalah 9. dan digit sebelumnya 4. 4 ditambahkan 1 adalah 5.
jadi kita multifikasikan/diderivatifkan dengan 5, sehingga menjadi:
.142,857 (berhenti pada 7 − 1 142857 42857 2857 857 57 …7 digits) 3 2 4 1 2
Jadi hasilnya adalah 0,142857 (dengan pembulatan)
D. Ketika Samuccaya sama, maka Samuccaya adalah nol
Kata Samuccaya memiliki banyak arti dalam penerapan yang berbeda.
Sebagai contoh untuk “12x + 3x = 4x + 5x”, x adalah faktor yang memiliki nilai penyelesaian dengan nilai 0. Arti lain dari Samuccaya kemungkinan sebagai suatu perubah yang independen.
Untuk mudahnya dapat kita ambil contoh persamaan berikut :
(x + 7)(x + 9) = (x + 3)(x + 21).
Samuccaya-nya adalah 7 × 9 = 3 × 21. Untuk itu nilai x = 0 adalah pernyelesaian.
Arti lainnya dapat kita lihat pada penjumlahan suatu persamaan dalam bentuk pecahan seperti contoh berikut :
1/(2x − 1) + 1/(3x − 1) = 0. itu berarti 5x – 2 = 0.
contoh lainnya sebagai berikut :
yang berarti 4x + 16 = 0 or x = −4.
sumber vedasastra.wordpress. com/2010/01/01/vedic-mathematics-perkudratan
Credit From: http://cakepane.blogspot.com
Vedic Mathematics - matematika di dalam kitab weda
Tuesday, April 13, 2010 at 3:36 PM | Posted by budee
Vedic Mathematics
A. Pendahuluan
Vedic Mathematics adalah suatu sistem penyelesaian permasalahan matematika yang bersumberkan dari Veda, khususnya Atharvaveda. Perkembangan matematika yang bersumber dari ajaran Veda ini diprakarsai oleh Shri Bharati Krishna Tirthaji. Dengan menggunakan sistem Veda kuno ini kita dapat menyelesaikan perhitungan aritmatik dengan cepat bahkan diklaim mengalahkan metode matematika termodern saat ini.
B.Metode Pengkuadratan
Beberapa metode yang diajarkan dalam Veda antara lain sebagai berikut:
Metode pengkuadratan
Metode ini sangat mudah dalam mengkuadratkan bilangan antara 10-19. Perhatikan contoh berikut :
112 = ((11 + 1) .10) + 12 = 121
122 = ((12 + 2) .10) + 22 = 144
132 = ((13 + 3) .10) + 32 = 169
142 = ((14 + 4) .10) + 42 = 196
172 = ((17 + 7) .10) + 72 = 289
192 = ((19 + 9) .10) + 92 = 361
……..dan seterusnya.
Gampang khan?…………………
Asal dari metode ini adalah dari rumusan (a + b)(a − b) = a2 − b2 dan
(a + b) 2 = a2 + 2ab + b2.
Untuk bilangan puluhan dengan bilangan satuan 5, dapat digunakan metode berikut :
Contoh : 35 × 35 = (3 × (3 + 1). 100) + 25 = 1225
45*45=(100.4(4+1))+25=2025
95*95=(100.9(9+1))+25=9025
Dasar perhitungan diatas adalah sebagai berikut :
Berdasarkan persamaan dasar (a + b) 2 = a2 + 2ab + b2 , jika a = 10 k,
dimana k adalah konstanta dan b = (10 k + 5)5,
sehingga 2 = 100k2 + 100k + 25 = 100k(k + 1) + 25.
Contoh :
Jika kita ambil 452 (10 . 4 + 5)2 = (100.,
jadi k = 4 4(4 + 1)) + 25 = 2000 + 25 = 2025
Metode ini juga bisa dipakai jika digit terakhir bukan 5, tapi dengan catatan masih merupakan bilangan puluhan dengan digit sebelumnya sama.
Contoh :
37 × 33 = (100(3 × 4)) + 7 × 3 = 1221
29 × 21 = (100(2 × 3)) + 9 × 1 = 609
Perhitungan ini berdasarkan persamaan (a + b)(a − b) = a2 − b2, dengan mengkombinasikan persamaan sebelumnya didapat (10c + 5 + d)(10c + 5 − d) = (10c + 5)2 − d2 = 100c(c + 1) + 25 − d2 = 100c(c + 1) + (5 + d)(5 − d).
C. Desimal
Pembagian yang memerlukan perhitungan yang rumit biasanya yang tidak dapat difaktorkan dengan 2 atau 5, sehingga kita memerlukan alat bantu. Dengan sistem Veda kita dapat menghitung hal seperti ini dengan relatif mudah.
Contoh : 1/19 = …? (9 angka di belakang koma)
Untuk menyelasikan hal ini, Veda menyediakan beberapa metode, antara lain :
1. Menggunakan perkalian
• Kita mulai dari digit terakhir : 1
• Multiplikasikan dengan 2 (ini adalah digit “kunci” dari Ekadhikena)21
• Multiplikasi 2 dengan 2, ikuti multifikasi 4 dengan 2, 421 → 8421
• Sekarang multifikasikan 8 dengan 2, (=16, 68421 ,1 ← carry
• Multiplikasi 6 dengan 2 = 12 ditambah 1 carry sehingga menjadi 13, 368421, 1 ← carry
• Selanjutnya 7368421 → 47368421 → 947368421, 1
Sekarang kita memiliki jawaban sampai 9 digit dan dengan total 18 digit ( = denominator − numerator ):
052631578
947368421
Jadi hasilnya dengan ketelitian 18 angka di belakang koma adalah ,052631578947368421
2. Menggunakan pembagian 0 dengan sisa 1
• Kita bagi 1 dengan 2, .0 2
• Selanjutnya bagi 10 dengan 2 .05
• Terus 5 dibagi 2 dengan sisa 1 .052 6
• Selanjutnya12 (sisa ,2) dibagi 2 .0526
• Dan seterusnya……
Dengan contoh lain, untuk 1/7, atau sama dengan 7/49 dengan digit terakhir adalah 9. dan digit sebelumnya 4. 4 ditambahkan 1 adalah 5.
jadi kita multifikasikan/diderivatifkan dengan 5, sehingga menjadi:
.142,857 (berhenti pada 7 − 1 142857 42857 2857 857 57 …7 digits) 3 2 4 1 2
Jadi hasilnya adalah 0,142857 (dengan pembulatan)
D. Ketika Samuccaya sama, maka Samuccaya adalah nol
Kata Samuccaya memiliki banyak arti dalam penerapan yang berbeda.
Sebagai contoh untuk “12x + 3x = 4x + 5x”, x adalah faktor yang memiliki nilai penyelesaian dengan nilai 0. Arti lain dari Samuccaya kemungkinan sebagai suatu perubah yang independen.
Untuk mudahnya dapat kita ambil contoh persamaan berikut :
(x + 7)(x + 9) = (x + 3)(x + 21).
Samuccaya-nya adalah 7 × 9 = 3 × 21. Untuk itu nilai x = 0 adalah pernyelesaian.
Arti lainnya dapat kita lihat pada penjumlahan suatu persamaan dalam bentuk pecahan seperti contoh berikut :
1/(2x − 1) + 1/(3x − 1) = 0. itu berarti 5x – 2 = 0.
contoh lainnya sebagai berikut :
yang berarti 4x + 16 = 0 or x = −4.
sumber vedasastra.wordpress. com/2010/01/01/vedic-mathematics-perkudratan
Credit From: http://cakepane.blogspot.com
Label: Hindu, Vedic Math
| 04.39
Agama Hindu Bukan Agama Bumi dan Weda Ilmiah
Oleh Ida Pandita Mpu Siwa-Budha Daksa Dharmita
Agama Hindu merupakan agama yang tertua di dunia. Ini pendapat orang-orang non-Hindu. Agama Hindu, kitab sucinya Weda adalah wahyu Tuhan yang diturunkan melalui para Maharsi yang jumlahnya tujuh Maharsi yang disebut Sapta Rsi (Rsi Grtsamada, Rsi Wiswamitra, Rsi Wamadewa, Rsi Atri, Rsi Baharadwaja, Rsi Wasista dan Rsi Kanwa). Wahyu/ sabda Brahman (Allah Yang Maha Esa) inilah dituangkan dalam bentuk tulisan yang diberi nama Weda Sruti (Rg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, dan Atharwa Weda).
Manakala ada pertanyaan apakah Weda Sruti itu ilmiah, dengan tegas harus dijawab ilmiah. Hal ini sudah dibuktikan kebenarannya. Yang membuktikan adalah orang Hindu dan bahkan non-Hindu.
Kebijaksanaan Weda meliputi cara kerja kosmos pada segala tingkatan dari pinda (mikrokosmos) sampai pada Brahmanda (makrokosmos). Seperti yang dinyatakan oleh Swami Sri Bharati Krsna Tyirthaji Maharaja, seorang sarjana Weda dan matematika, bahwa: Kata Weda (Veda) memiliki arti awal sebagai sumber utama dan khazanah tak terbatas dari segala pengetahuan. Tidak hanya berhubungan dengan apa yang disebut spiritual atau materi dunia lain, tetapi juga pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang biasa digambarkan sebagai duniawi murni dan juga terhadap cara pencairan oleh manusia sedemikian rupa guna mencapai keberhasilan yang sempurna pada segala arah yang diamati.
Sebagai akibat dari keuniversalan Weda, ia hanya berurusan dengan kehidupan dunia luar dan kegiatan manusia, seperti juga keberadaan yang ada di dalamnya, dalam jiwa atau kesadaran tertinggi. Bukti yang terbaik tentang epistemologi pengetahuan keilmuwan ini ditemukan dalam Wedanta Chandogia Upanisad. Di sini si pencari Brahmawidya/ teologi diminta oleh gurunya seberapa jauh ia telah maju dalam belajar dan mencari keahlian dalam pokok-pokok permasalahan seperti sejarah (itihasa), literatur (purana), matematika (rasia vidya), ekonomi (nidhi-vidya), filsafat/ logika (vakya-vidya), etika dan politik (ekayatana), fisika (bhuta-vidya), ilmu kemiliteran (ksatrya-vidya), astronomi (naksatra-vidya), sosial-psikologi (jana-vidya). Wedangnga juga termasuk pokok-pokok permasalahan ini seperti siksa (ilmu pengucapan kata-kata), chanda (ilmu perpajakan), vyakarana (ilmu tata bahasa), nirukta (etimologi), kalpa (ilmu tentang kewajiban pribadi, keluarga dan masyarakat).
Fakta Ribuan Tahun
Kenyataannya, dalam beberapa bidang pengetahuan, ilmu pengetahuan modern telah menemukan fakta-fakta yang sebelumnya sudah ada dalam literatur Weda ribuan tahun silam. Dalam pelajaran filsafat ilmu, pengetahuan astronomi tentang peredaran, India pada masa Weda menunjukkan bahwa apa yang diketahui para astonom tentang peredaran bumi mengelilingi matahari, jauh sebelum Copernicus mendapat peringatan dan Galileo Galilei disiksa karena penemuannya. Penghormatan tinggi yang sama telah diberikan pada pengetahuan keilmuwan dalam Wedanta oleh para sarjana Barat. Gerald Heard mengatakan, Wedanta sangat ilmiah—tentang hukum-hukum yang mengatur alam semesta. Demikian juga Dr. Kenneth Walker yang menyanjung kebijaksanaan Weda dan mengatakan, Wedanta merupakan suatu usaha untuk meringkas seluruh pengetahuan manusia dan membuat manfaat seluruh pengalaman manusia. Pada suatu saat ia adalah agama, pada saat lainnya filsafat dan saat lainnya lagi ilmu pengetahuan. Dengan kata lain tiga pilar ilmu pengetahuan dunia, terdapat di dalam kitab suci Hindu (Weda) yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Dalam masalah spiritual-etika aksiologi: menguraikan tentang intuisi sebagai pasyati buddhi—kecerdasan melihat dan juga ritabhrah atau kecerdasan yang menyangga kebenaran yang memahami realitas secara spontan dan sempurna, tanpa penerimaan suatu jejak ketidakbenaran. Dalam terminologi modern, ia dikenal sebagai supra-nalar atau persepsi supra-rasional.
Keangkuhan Itu
Dalam Wedanta-Srimad Bhagavatam, Narada mengatakan bahwa manusia di bumi ini didatangi oleh jenis mada, keangkuhan yang berbeda. Seorang pangeran angkuh, seorang sarjana kadang-kadang angkuh. Tetapi ada keangkuhan dari suatu jenis berbeda: berbeda dari yang lainnya dan yang jauh lebih buruk. Adalah keangkuhan yang lahir dari sri, kekayaan. Sebab dengan kekayaan, manusia terlibat dengan perempuan, dengan perjudian, dengan bermabukan dan manakala keangkuhan hebat seperti itu mendatangi dia, manusia kehilangan perspektif, menjadi tuli dan digerogoti oleh para buta-kala dan akan melanggar peraturan-peraturan asas legalitas yang telah disahkan oleh banyak orang, bukan pribadi. Maka manusia akan kehilangan pengendalian dirinya dan ia menjadi tanpa keramahan. Ia memperdaya dirinya ke dalam pemikiran bahwa badan ini permanen.
Hanya orang bodoh yang menganggap badan (daging) ini abadi. Karena ia tidak mengetahui perbedaan antara badan dan penghuni di dalamnya: Deha dan Dehin itu. Bagi cendekiawan/ intelektual yang ditutupi keangkuhan satu-satunya pengobatan adalah kemiskinan. Hanya orang miskin yang mengetahui bahwa ia sama dengan binatang (rendah di hadapan Tuhan). Vidyamada, keangkuhan karena pengetahuan; dhanamada, keangkuhan karena kekayaan; kulamada, keangkuhan karena kelahiran: seorang yang tidak menderita ketiga penyakit mada itu, tentu saja mustahil untuk ditemukan. Hanya orang miskin yang bebas dari mada ini dan penderitaannya adalah tapa (meditasi, zikir) yang ia laksanakan menuju dunia yang lebih kekal sebanding dunia ini. Tetapi seorang sadaka yang mempunyai ketenangan batin biar bagaimana pun, tidak hanya perasaan selain bhakti kepada Narayana; Tuhan Yang Esa. Tidak ada manfaatnya bagi orang yang tercela yang mabuk dengan kekuasaan. Berdasarkan ulasan di atas pada Hari Raya Galungan ini, yang perlu diingat bahwa kebajikan atau dharma harus didasarkan kebenaran, telah didefinisikan segi hukum keadilan dan keselarasan, yang bersatu padu dalam struktur alam semesta, seperti dikehendaki Tuhan. Oleh karena itu, bagi si pencari kebenaran, kebajikan/ dharma akan berarti menuntun suatu kehidupan yang adil dan harmonis dalam semua hubungan dengan yang lainnya pada berbagai tingkatan, baik di rumah maupun dalam masyarakat, bangsa dan sebagainya.
Catatan:
1 Kebijaksanaan Weda meliputi cara kerja kosmos pada segala tingkatan dari pinda (mikrokosmos) sampai pada Brahmanda (makrokosmos).
2 Tiga pilar ilmu pengetahuan dunia terdapat di dalam kitab suci Hindu (Weda) yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi. * Hari raya Galungan ini, yang perlu diingat bahwa kebajikan atau dharma harus didasarkan kebenaran, telah didefinisikan segi hukum keadilan dan keselarasan, yang bersatu padu dalam struktur alam semesta, seperti dikehendaki Tuhan. * Bagi si pencari kebenaran, kebajikan/dharma akan berarti menuntun suatu kehidupan yang adil dan harmonis dalam semua hubungan dengan yang lainnya pada berbagai tingkatan, baik di rumah maupun dalam masyarakat, bangsa dan sebagainya.
*) Penulis, rohaniwan/teolog Hindu, anggota Sabha Pandita PHDI Pusat, anggota/peserta Program Pascasarjana (S2) Kajian Budaya Unud dan Brahma Widya IHDN Denpasar
Sumber: Balipost
Credit From:
http://mochihotorusammy.wordpress.com/
Agama Hindu merupakan agama yang tertua di dunia. Ini pendapat orang-orang non-Hindu. Agama Hindu, kitab sucinya Weda adalah wahyu Tuhan yang diturunkan melalui para Maharsi yang jumlahnya tujuh Maharsi yang disebut Sapta Rsi (Rsi Grtsamada, Rsi Wiswamitra, Rsi Wamadewa, Rsi Atri, Rsi Baharadwaja, Rsi Wasista dan Rsi Kanwa). Wahyu/ sabda Brahman (Allah Yang Maha Esa) inilah dituangkan dalam bentuk tulisan yang diberi nama Weda Sruti (Rg Weda, Sama Weda, Yayur Weda, dan Atharwa Weda).
Manakala ada pertanyaan apakah Weda Sruti itu ilmiah, dengan tegas harus dijawab ilmiah. Hal ini sudah dibuktikan kebenarannya. Yang membuktikan adalah orang Hindu dan bahkan non-Hindu.
Kebijaksanaan Weda meliputi cara kerja kosmos pada segala tingkatan dari pinda (mikrokosmos) sampai pada Brahmanda (makrokosmos). Seperti yang dinyatakan oleh Swami Sri Bharati Krsna Tyirthaji Maharaja, seorang sarjana Weda dan matematika, bahwa: Kata Weda (Veda) memiliki arti awal sebagai sumber utama dan khazanah tak terbatas dari segala pengetahuan. Tidak hanya berhubungan dengan apa yang disebut spiritual atau materi dunia lain, tetapi juga pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang biasa digambarkan sebagai duniawi murni dan juga terhadap cara pencairan oleh manusia sedemikian rupa guna mencapai keberhasilan yang sempurna pada segala arah yang diamati.
Sebagai akibat dari keuniversalan Weda, ia hanya berurusan dengan kehidupan dunia luar dan kegiatan manusia, seperti juga keberadaan yang ada di dalamnya, dalam jiwa atau kesadaran tertinggi. Bukti yang terbaik tentang epistemologi pengetahuan keilmuwan ini ditemukan dalam Wedanta Chandogia Upanisad. Di sini si pencari Brahmawidya/ teologi diminta oleh gurunya seberapa jauh ia telah maju dalam belajar dan mencari keahlian dalam pokok-pokok permasalahan seperti sejarah (itihasa), literatur (purana), matematika (rasia vidya), ekonomi (nidhi-vidya), filsafat/ logika (vakya-vidya), etika dan politik (ekayatana), fisika (bhuta-vidya), ilmu kemiliteran (ksatrya-vidya), astronomi (naksatra-vidya), sosial-psikologi (jana-vidya). Wedangnga juga termasuk pokok-pokok permasalahan ini seperti siksa (ilmu pengucapan kata-kata), chanda (ilmu perpajakan), vyakarana (ilmu tata bahasa), nirukta (etimologi), kalpa (ilmu tentang kewajiban pribadi, keluarga dan masyarakat).
Fakta Ribuan Tahun
Kenyataannya, dalam beberapa bidang pengetahuan, ilmu pengetahuan modern telah menemukan fakta-fakta yang sebelumnya sudah ada dalam literatur Weda ribuan tahun silam. Dalam pelajaran filsafat ilmu, pengetahuan astronomi tentang peredaran, India pada masa Weda menunjukkan bahwa apa yang diketahui para astonom tentang peredaran bumi mengelilingi matahari, jauh sebelum Copernicus mendapat peringatan dan Galileo Galilei disiksa karena penemuannya. Penghormatan tinggi yang sama telah diberikan pada pengetahuan keilmuwan dalam Wedanta oleh para sarjana Barat. Gerald Heard mengatakan, Wedanta sangat ilmiah—tentang hukum-hukum yang mengatur alam semesta. Demikian juga Dr. Kenneth Walker yang menyanjung kebijaksanaan Weda dan mengatakan, Wedanta merupakan suatu usaha untuk meringkas seluruh pengetahuan manusia dan membuat manfaat seluruh pengalaman manusia. Pada suatu saat ia adalah agama, pada saat lainnya filsafat dan saat lainnya lagi ilmu pengetahuan. Dengan kata lain tiga pilar ilmu pengetahuan dunia, terdapat di dalam kitab suci Hindu (Weda) yaitu ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
Dalam masalah spiritual-etika aksiologi: menguraikan tentang intuisi sebagai pasyati buddhi—kecerdasan melihat dan juga ritabhrah atau kecerdasan yang menyangga kebenaran yang memahami realitas secara spontan dan sempurna, tanpa penerimaan suatu jejak ketidakbenaran. Dalam terminologi modern, ia dikenal sebagai supra-nalar atau persepsi supra-rasional.
Keangkuhan Itu
Dalam Wedanta-Srimad Bhagavatam, Narada mengatakan bahwa manusia di bumi ini didatangi oleh jenis mada, keangkuhan yang berbeda. Seorang pangeran angkuh, seorang sarjana kadang-kadang angkuh. Tetapi ada keangkuhan dari suatu jenis berbeda: berbeda dari yang lainnya dan yang jauh lebih buruk. Adalah keangkuhan yang lahir dari sri, kekayaan. Sebab dengan kekayaan, manusia terlibat dengan perempuan, dengan perjudian, dengan bermabukan dan manakala keangkuhan hebat seperti itu mendatangi dia, manusia kehilangan perspektif, menjadi tuli dan digerogoti oleh para buta-kala dan akan melanggar peraturan-peraturan asas legalitas yang telah disahkan oleh banyak orang, bukan pribadi. Maka manusia akan kehilangan pengendalian dirinya dan ia menjadi tanpa keramahan. Ia memperdaya dirinya ke dalam pemikiran bahwa badan ini permanen.
Hanya orang bodoh yang menganggap badan (daging) ini abadi. Karena ia tidak mengetahui perbedaan antara badan dan penghuni di dalamnya: Deha dan Dehin itu. Bagi cendekiawan/ intelektual yang ditutupi keangkuhan satu-satunya pengobatan adalah kemiskinan. Hanya orang miskin yang mengetahui bahwa ia sama dengan binatang (rendah di hadapan Tuhan). Vidyamada, keangkuhan karena pengetahuan; dhanamada, keangkuhan karena kekayaan; kulamada, keangkuhan karena kelahiran: seorang yang tidak menderita ketiga penyakit mada itu, tentu saja mustahil untuk ditemukan. Hanya orang miskin yang bebas dari mada ini dan penderitaannya adalah tapa (meditasi, zikir) yang ia laksanakan menuju dunia yang lebih kekal sebanding dunia ini. Tetapi seorang sadaka yang mempunyai ketenangan batin biar bagaimana pun, tidak hanya perasaan selain bhakti kepada Narayana; Tuhan Yang Esa. Tidak ada manfaatnya bagi orang yang tercela yang mabuk dengan kekuasaan. Berdasarkan ulasan di atas pada Hari Raya Galungan ini, yang perlu diingat bahwa kebajikan atau dharma harus didasarkan kebenaran, telah didefinisikan segi hukum keadilan dan keselarasan, yang bersatu padu dalam struktur alam semesta, seperti dikehendaki Tuhan. Oleh karena itu, bagi si pencari kebenaran, kebajikan/ dharma akan berarti menuntun suatu kehidupan yang adil dan harmonis dalam semua hubungan dengan yang lainnya pada berbagai tingkatan, baik di rumah maupun dalam masyarakat, bangsa dan sebagainya.
Catatan:
1 Kebijaksanaan Weda meliputi cara kerja kosmos pada segala tingkatan dari pinda (mikrokosmos) sampai pada Brahmanda (makrokosmos).
2 Tiga pilar ilmu pengetahuan dunia terdapat di dalam kitab suci Hindu (Weda) yaitu ontologi, epistemologi dan aksiologi. * Hari raya Galungan ini, yang perlu diingat bahwa kebajikan atau dharma harus didasarkan kebenaran, telah didefinisikan segi hukum keadilan dan keselarasan, yang bersatu padu dalam struktur alam semesta, seperti dikehendaki Tuhan. * Bagi si pencari kebenaran, kebajikan/dharma akan berarti menuntun suatu kehidupan yang adil dan harmonis dalam semua hubungan dengan yang lainnya pada berbagai tingkatan, baik di rumah maupun dalam masyarakat, bangsa dan sebagainya.
*) Penulis, rohaniwan/teolog Hindu, anggota Sabha Pandita PHDI Pusat, anggota/peserta Program Pascasarjana (S2) Kajian Budaya Unud dan Brahma Widya IHDN Denpasar
Sumber: Balipost
Credit From:
http://mochihotorusammy.wordpress.com/
Rabu, 18 Agustus 2010 | 22.33
INFINITY Lyrics (Hey Say Jump)
credits to: http://fairyland-not.livejournal.com/
INFINITY
by: Hey Say Jump
lyrics: Yaotome Hikaru
Music: Tomoyuki Uchida, CHOKKAKU, Kei Inoo(Piano)
INFINITY
Saa nozonda yume wo
mezasunda wakaranai kotae wo toku you ni
Tada shinjiru dake ja
kanawanai sonna koto chanto wakatteru
Sainoutte doko kara ka
futte kuru mon janai
Hana no you ni itsumo
warattereba kitto mitsukaru
Motto motto kono te nobasou
Never never give up. Oh yeah
Aranami mo osorezuni ima mukau no sa
takai sono suteeji
Motto motto jibun migakou
Never never give up. Oh yeah
Motome tsuzukeru koto ga ichiban
taisetsu dakara
Souzou ijou no mono ga
umareru yo bokura kanousei mugendai
Onaji uta utatteta
ano koro no you ni
Kibou dake mitsumeteta
me de mou ichido tonde yukou
Zutto zutto kono te nobasou
Never never give up. Oh yeah
Kuyashisa no kazu no bun dake chikazuku yo
yume miteta suteeji
Zutto zutto negai migakou
Never never give up. Oh yeah
Hikaru yume no kakera wa itsuka wa
katachi ni naru sa
Donna hito demo daiji na hiiroo wo
omoi tsuyoku ayundeita you ni
Kakujitsu ni subete ga tsukamenakute mo
hitotsu demo ii
Mirai no jibun
omoi egaite ikou
Motto motto kono te nobasou
Never never give up. Oh yeah
Aranami mo osorezuni ima mukau no sa
takai sono suteeji
Motto motto jibun migakou
Never never give up. Oh yeah
Motome tsudzukeru koto ga ichiban
taisetsu dakara
credits to: http://fairyland-not.livejournal.com/
INFINITY
by: Hey Say Jump
lyrics: Yaotome Hikaru
Music: Tomoyuki Uchida, CHOKKAKU, Kei Inoo(Piano)
INFINITY
Saa nozonda yume wo
mezasunda wakaranai kotae wo toku you ni
Tada shinjiru dake ja
kanawanai sonna koto chanto wakatteru
Sainoutte doko kara ka
futte kuru mon janai
Hana no you ni itsumo
warattereba kitto mitsukaru
Motto motto kono te nobasou
Never never give up. Oh yeah
Aranami mo osorezuni ima mukau no sa
takai sono suteeji
Motto motto jibun migakou
Never never give up. Oh yeah
Motome tsuzukeru koto ga ichiban
taisetsu dakara
Souzou ijou no mono ga
umareru yo bokura kanousei mugendai
Onaji uta utatteta
ano koro no you ni
Kibou dake mitsumeteta
me de mou ichido tonde yukou
Zutto zutto kono te nobasou
Never never give up. Oh yeah
Kuyashisa no kazu no bun dake chikazuku yo
yume miteta suteeji
Zutto zutto negai migakou
Never never give up. Oh yeah
Hikaru yume no kakera wa itsuka wa
katachi ni naru sa
Donna hito demo daiji na hiiroo wo
omoi tsuyoku ayundeita you ni
Kakujitsu ni subete ga tsukamenakute mo
hitotsu demo ii
Mirai no jibun
omoi egaite ikou
Motto motto kono te nobasou
Never never give up. Oh yeah
Aranami mo osorezuni ima mukau no sa
takai sono suteeji
Motto motto jibun migakou
Never never give up. Oh yeah
Motome tsudzukeru koto ga ichiban
taisetsu dakara
Label: HeySayLyric, JUMP No.1.